Cara Update Bios 2

Sunday, November 11, 2012
Meng-update BIOS adalah cara tercepat dan termurah untuk meningkatkan performa Netbook. CHIP akan menunjukkan cara melakukannya.
• Kurang puas dengan performa prosesor Atom pada netbook yang Anda gunakan? Daripada harus membeli netbook baru karena kecewa dengan netbook lama yang sudah mulai "ngos-ngosan" menjalankan aplikasi atau memutar full screen Video, pertimbangkanlah untuk meng-update BIOS-nya. Kadang, selain membuat netbook lebih stabil, BIOS baru pun menghadirkan fasilitas baru untuk me-overclock netbook tersebut. Dengan menaikkan clockspeed via BIOS, performa netbook bisa me¬ningkat hingga 25%. Update BIOS biasanya dilakukan melalui tiga cara, yakni memakai floppy, optical drive, atau USB Flash Drive (UFD). Karena umumnya netbook tidak memiliki dua drive pertama, CHIP akan menjelaskan cara meng-update BIOS melalui USB Flash Drive (UFD).
BIOS flashing dengan USB Flash Drive

Selain UFD, Anda pun membutuhkan DOS dan BIOS versi terbaru yang tersedia gratis di Internet. Dengan sebuah utility dari HP, jadikan USB Flash Drive Anda sebuah Media bootable untuk melakukan flash BIOS. Ingat, lakukan update BIOS bila Anda benar-benar yakin bahwa versi terbarunya tidak bermasalah. Praktik ini menunjukkan langkah demi langkah, bagaimana membuat media bootable, melakukan flashing, dan overclocking. Setelah selesai, netbook akan lebih "bertenaga". CHIP melakukan pe¬ngujian pada netbook MSI Wind U100 dan berhasil mendongkrak performanya. Meskipun performanya tidak meningkat secara drastis, tetapi beberapa aplikasi seperti playback full screen video, yang sebelumnya berjalan lambat, kini lebih cepat dan responsif.

1 Menggunakan utility khusus untuk UFD



File-file Update – Untuk dapat mem-flash BIOS, UFD Anda harus bootable. Untuk itu, gunakan freeware "HP USB Disk Storage Format Tool" dan beberapa file sistem DOS. File-file tersebut bisa Anda Download di www.flazh.com/en/bios-boot-usb-stick.htm. Selanjutnya, install program tersebut ini.

2 Mengisi UFD dengan DOS dan data




Persiapan – Ekstrak file usbdos.zip ke dalam sebuah folder dan jalankan uti¬lity HP tadi. Setelah memilih "FAT 32" untuk bagian "File System", pilih folder berisi file DOS yang telah diekstrak untuk boks terbawah. Setelah proses format selesai, copy file-file update BIOS (EAFUDOS.exe, EN011MS.10B, dan flash.bat) ke UFD


3 Menampilkan Boot Menu



Restart PC – Boot ulang netbook sete¬lah Anda memasang UFD pada port USB. Tampilkan boot menu dengan menekan tombol [F11]. Dalam menu tersebut, pilih USB Flash Drive. File-file DOS yang sebelumnya di-install akan start secara otomatis. Setelah prompt DOS tampil, jalankan update BIOS.

4 Flash BIOS



Mengaktifkan BIOS – Hubungkan po¬wer supply ke netbook untuk menjamin koneksi arus listrik tidak terputus selama proses update BIOS. Selanjutnya, jalankan file "flash.bat" untuk memulai flashing. Setelah prosesnya selesai, restart netbook Anda untuk menguji BIOS baru tersebut.
5 Menonaktifkan memori internal



Menekan tombol ESC – Apabila Anda ingin memasang modul memori (RAM) 2 GB yang baru, nonaktifkan dulu memori internal 1 GB netbook. Untuk itu, putuskan suplai listrik (baterai dan power supply). Hidupkan netbook dan tekan tombol [Del] untuk masuk ke menu BIOS. Pada tab "Advanced", nonaktifkan memori internalnya dengan memilih opsi .

6 Mengonfigurasi overclocking



DOC percentage – Untuk meng-overclock netbook, tekan tombol [Del] saat booting. Selanjutnya, pindah ke tab "Advanced". Pada tab ini, Anda dapat memilih opsi overclocking melalui "DOC percentage". Dengan program "Prime 95", Anda dapat memeriksa, apakah netbook Anda memiliki masalah stabilitas seperti freezing, restart, atau bluescreen.

7 Memeriksa panas yang dikeluarkan




Tetap dingin – Update BIOS dan overclocking dapat meningkatkan performa netbook hingga berkisar 25%. Gambar sensor panas kiri (sebelum) dan kanan (setelah) netbook pada beban penuh menunjukkan bahwa perbedaan suhunya tidaklah signifikan. Adapun konsumsi dayanya juga hanya meningkat 0,3 W.

8 Memeriksa performa netbook



Semua aspek meningkat – Hasil benchmark membuktikan adanya peningkatan performa total sekitar 25%. Performa grafis bahkan mening¬kat 35%. Playback full screen video pun dapat berjalan dengan lancar. Bandingkan ketika belum meng-update-nya, dimana notebook langsung tersendat saat slideshow.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »